OTO.VIRALNEWS.ID, Kepulauan Canaria - Ott Tanak secara terbuka mengakui bahwa tim Hyundai tidak siap menghadapi tantangan di ajang Rally Islas Canarias 2025.
Setelah mengalami kekalahan besar dari rival utama mereka, Toyota, Tanak menyebut reli ini sebagai ajang “performansi murni” yang dengan gamblang memperlihatkan ketertinggalan tim Korea Selatan tersebut.
Hyundai datang ke Kepulauan Canaria dengan penuh percaya diri, didorong oleh performa mengesankan Thierry Neuville di aspal Spanyol saat mengikuti Reli Sierra Morena. Namun, harapan tersebut segera pupus saat mobil-mobil Hyundai gagal tampil kompetitif.
Kesulitan set-up, pengendalian, serta penggunaan ban keras Hankook menjadi tantangan besar yang membuat tim tidak mampu bersaing. Toyota tampil dominan dengan menyapu bersih posisi 1 hingga 4.
Masalah utama diduga terletak pada pilihan diferensial yang digunakan sebelum reli dimulai—komponen yang tidak bisa diubah karena sudah disegel.
Akibatnya, Hyundai menjadikan etape hari Sabtu dan Minggu sebagai sesi uji coba untuk mencari solusi atas kekurangan i20 N Rally1. Adrien Fourmaux, satu-satunya pembalap Hyundai yang menggunakan diferensial berbeda, menjadi yang tercepat di antara rekan setimnya dengan finis di posisi kelima.
Tanak sendiri finis di posisi keenam, terpaut lebih dari tiga menit dari pemenang Kalle Rovanpera. Ia menyatakan bahwa kekurangan performa Hyundai bukanlah masalah yang bisa diatasi dengan cepat atau solusi sederhana.
Meskipun tim memiliki satu “joker” homologasi untuk melakukan perubahan signifikan, Tanak menilai tantangan yang dihadapi jauh lebih kompleks.
Meski begitu, Fourmaux tetap optimistis. Ia menganggap pengalaman di Rally Islas Canarias sebagai pelajaran berharga dan yakin Hyundai akan segera bangkit.
"Kami menemukan hal-hal menarik yang bisa dikembangkan ke depan," ujar Fourmaux. Ia menekankan bahwa reli ini hanyalah satu dari banyak ajang dalam musim WRC, dan Hyundai akan kembali lebih kuat, terutama saat lintasan aspal hadir kembali di WRC Eropa Tengah pada bulan Oktober.