balap-mobil

Jakarta Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak Formula E, Harapkan Potongan Commitment Fee

Jumat, 25 April 2025 | 14:41 WIB
Iwan Takwin, Direktur Utama Jakpro, Co-founder FEO, Alberto Longo, Pramono Anung Wibowo, Gubernur Jakarta, Rano Karno, Wakil Gubernur Jakarta, Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum IMI bidang mobil

OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Gelaran Formula E Jakarta tahun 2025 menjadi penutup dari kontrak tiga tahun yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung sejak 2022 hingga 2024, namun tertunda karena Pemilihan Presiden Indonesia.

Meski demikian, animo masyarakat yang tinggi terhadap ajang balap mobil listrik ini, serta misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengangkat peringkat kota di kancah global, mendorong wacana perpanjangan kontrak.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk melanjutkan kerja sama, namun dengan syarat adanya pengurangan biaya commitment fee.

“Kalau kontraknya mau diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar, jangan mahal-mahal karena dia butuh kita, kita butuh dia,” tegas Pramono dalam preskon dengan pihak Formula E Operations (FEO).

Ia menekankan bahwa kali ini Formula E mendapat dukungan penuh dari Balaikota, dan meminta Alberto Longo, Co-founder Formula E, untuk memberikan harga yang lebih terjangkau di masa mendatang.

Sebagai informasi, total commitment fee untuk tiga tahun sebelumnya mencapai 36 juta pounds atau sekitar Rp805,8 miliar, sementara biaya penyelenggaraan per tahun mencapai sekitar Rp150 miliar.

Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, menyampaikan bahwa negosiasi kontrak baru akan segera dimulai pascapertemuan di Balaikota Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, ada sejumlah hal teknis yang perlu dibahas lebih lanjut, termasuk perkembangan teknologi kendaraan listrik serta dampaknya bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.

Jakpro berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan ajang ini berjalan optimal mulai dari persiapan hingga pasca acara.

Co-founder dan Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, melihat Jakarta sebagai kota yang strategis dalam kalender balap global.

Ia mengungkapkan bahwa ajang ini telah ditonton lebih dari 50 juta penonton secara global melalui 190 kanal televisi.

Jakarta bahkan sejajar dengan kota besar seperti Mexico City, Berlin, Tokyo, dan Monako dalam peta Formula E.

“Indonesia adalah pasar ketiga terbesar dari sisi penonton. Jakarta sangat penting untuk Formula E, dan Formula E bisa membantu Jakarta mencapai visinya sebagai kota kelas dunia,” ujarnya.

Gubernur Pramono menegaskan bahwa ajang Formula E tidak hanya menjadi simbol komitmen terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi alat strategis untuk meningkatkan peringkat global Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini