OTO.VIRALNEWS.ID, Naivasha - Elfyn Evans tetap waspada meski unggul hampir dua menit dalam Reli Safari Kenya 2024. Pereli Toyota Gazoo Racing itu menilai kondisi alam yang ekstrem membuat ajang tahun ini menjadi yang paling menantang sejak kembali ke kalender WRC.
Saat ini, pemimpin klasemen sementara WRC itu memimpin dengan selisih 1 menit 57,4 detik dari Ott Tänak (Hyundai) menjelang lima etape terakhir pada Minggu.
Evans menjadi satu-satunya pereli Rally1 yang berhasil menghindari masalah besar sepanjang 16 etape, sementara para rivalnya mengalami berbagai kendala akibat kondisi lintasan yang berat dan cuaca yang tidak menentu.
Meski demikian, pereli asal Wales ini sempat menghadapi insiden spin di stage 14 serta kehabisan cairan pencuci kaca depan, yang membuat jarak pandangnya terganggu pada Sabtu sore.
"Kami mengalami beberapa drama, dan balapan ini sangat sulit. Ini adalah Safari yang luar biasa sejauh ini. Biasanya, keunggulan dua menit akan cukup untuk memastikan kemenangan, tetapi tidak di sini," ujar Evans.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya akan tetap berhati-hati pada etape tersisa. "Saya akan mencoba mengendarai mobil dengan baik dan melihat peluang poin dari Super Sunday. Tapi saya tidak akan menyerang habis-habisan besok," tambahnya.
Sementara itu, rekan setimnya, Kalle Rovanperä, sempat memberikan perlawanan di awal Sabtu dengan unggul 7,7 detik atas Evans.
Namun, dua kali ban pecah membuat upayanya meraih kemenangan ketiga di Reli Safari pupus. Rovanperä kemudian menabrak batu di stage 14 yang basah, memaksanya melakukan perbaikan darurat agar bisa melanjutkan balapan.
"Ini tidak mudah, kami bahkan belum pernah mengalami kerusakan seperti ini sebelumnya. Kami harus mencari solusi seadanya agar bisa menyelesaikan etape dan kembali ke paddock," kata juara dunia dua kali itu. "Kami butuh poin bagus mulai besok."
Di sisi lain, Toyota juga mengalami nasib kurang beruntung dengan Takamoto Katsuta yang mengalami kecelakaan keenamnya di ajang ini.
Pereli asal Jepang itu sempat tampil impresif di stage 14 meski mengalami keracunan makanan. Katsuta sebenarnya berpeluang naik ke posisi tiga, namun kerusakan pada etape terakhir memaksanya puas di peringkat empat, tertinggal 5,6 detik dari Evans.