OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Sebastien Ogier, juara dunia delapan kali, menilai para kru di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) akan menghadapi tantangan besar dan tiba dengan persiapan yang kurang maksimal setelah diberlakukannya regulasi baru, termasuk penggunaan ban baru serta mobil non-hibrida mulai musim 2025.
Ogier yang kembali tampil untuk kampanye parsial bersama Toyota, akan memulai musim WRC 2025 di ajang Monte Carlo Rally, yang digelar pada 23-26 Januari. Monte Carlo merupakan ajang yang sangat lekat dengan Ogier, dengan catatan sembilan kemenangan sepanjang kariernya.
Pekan ini, Ogier telah menjalani uji coba pra-ajang dengan mengendarai Toyota GR Yaris Rally1, termasuk menjajal ban kontrol baru dari Hankook yang akan digunakan sepanjang musim ini.
Menurut Ogier, perubahan besar dalam regulasi WRC, termasuk penggunaan mobil non-hibrida yang diuji FIA untuk musim 2025 dan 2026, menuntut semua peserta untuk cepat beradaptasi.
“Dengan banyaknya perubahan pada ban dan mobil tahun ini, kami mungkin akan datang ke Monte Carlo dengan persiapan yang lebih sedikit dari sebelumnya. Tapi, saya yakin ini juga akan dirasakan oleh hampir semua orang di awal musim,” ujar Ogier.
“Siapa pun yang bisa beradaptasi lebih cepat akan memiliki peluang besar untuk menang.”
Meski menghadapi banyak perubahan, Ogier percaya pengalaman panjangnya di Monte Carlo dapat menjadi keunggulan dalam persaingan ketat di musim ini. Dia terakhir kali memenangi Monte Carlo pada 2023, dengan total sembilan kemenangan di ajang tersebut sejak 2009.
“Pada akhirnya, Monte Carlo adalah reli yang sangat sulit, di mana pengalaman dan keterampilan pengemudi bisa sangat menentukan,” tambah Ogier.
“Saya selalu percaya pada naluri saya, dan itulah yang selalu menjadi dasar saya sepanjang karier, baik saat menjalani musim penuh atau parsial. Saya ada di sini untuk memberikan yang terbaik.”
Sebastien Ogier berharap keakrabannya dengan jalur-jalur Monte Carlo dapat membantu dirinya kembali tampil kompetitif, di tengah tantangan baru yang hadir dari perubahan regulasi dan teknologi di WRC.
