Metode Pembersihan Bertahap
Pembersihan lintasan tidak dilakukan secara acak, melainkan mengikuti kontur elevasi trek Mandalika.
Priandhi memaparkan bahwa pekerjaan dimulai dari Tikungan 1 menuju Tikungan 2 karena kemiringan lintasan condong dari kiri ke kanan.
Air semprotan otomatis membawa pasir ke sisi rendah sebelum akhirnya masuk ke gutter.
Setelah selesai, road sweeper kembali mengulang proses dari arah sebaliknya untuk memastikan tidak ada residu yang tertinggal.
Proses ini kemudian dilanjutkan ke sektor berikutnya, seperti Tikungan 2–3–4 yang memiliki karakter elevasi berbeda, hingga Tikungan 5–6 dengan arah kemiringan berlawanan.
Metode bolak-balik dilakukan berulang kali hingga seluruh bagian trek terbebas dari pasir dan debu.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama lebih dari satu minggu, sampai sekitar Senin atau Selasa sebelum MotoGP dimulai. Dengan begitu, saat pembalap melakukan inspeksi trek pada hari Rabu dan Kamis, lintasan sudah dalam kondisi optimal,” ungkap Priandhi Satria.
Standar FIM
Sebagai sirkuit internasional, Sirkuit Mandalika harus memenuhi standar yang ditetapkan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Menurut Priandhi, penggunaan road sweeper adalah bagian dari prosedur standar untuk memastikan lintasan tidak hanya bersih secara kasat mata, tetapi juga bebas dari debu yang menempel pada pori-pori aspal.
“Kami ingin para pembalap melihat langsung bahwa sirkuit ini bersih, aman, dan layak digunakan untuk balapan. Insya Allah, saat mereka melakukan track walk, kondisi trek Mandalika akan sangat baik,” tegasnya.
Dengan langkah pembersihan intensif menggunakan teknologi road sweeper ini, MGPA optimistis Sirkuit Mandalika akan siap menyambut para pembalap dunia.
Priandhi Satria pun mengajak masyarakat untuk hadir langsung menyaksikan ajang akbar ini.