OTO.VIRALNEWS.ID, Amerika Serikat - Aksi mengejutkan Marc Marquez dalam balapan MotoGP Amerika Serikat 2025 pada 30 Maret lalu berdampak besar terhadap jalannya lomba.
Marquez secara mendadak mengganti motornya dengan ban kering jelang warm up lap, yang kemudian diikuti oleh sembilan pembalap lainnya. Tindakan ini menyebabkan balapan tertunda sekitar 10 menit karena dikibarkannya bendera merah atas alasan keselamatan.
Marquez, yang saat itu membela tim Ducati, memperkirakan bahwa ia hanya akan memulai dari posisi belakang jika mengganti motor sebelum pemanasan dan tidak akan dikenai hukuman long lap penalty.
Namun, direktur balapan MotoGP, Mike Webb, segera membantah asumsi tersebut. Ia menegaskan bahwa Marquez tetap akan dikenakan sanksi long lap penalty jika balapan dilanjutkan sesuai prosedur tanpa penundaan.
Insiden tersebut mendorong penyelenggara MotoGP untuk meninjau ulang aturan start balapan, khususnya terkait prosedur meninggalkan grid.
Menjelang MotoGP Prancis di Le Mans akhir pekan ini, Webb mengumumkan perubahan besar dalam buku regulasi. Peraturan kini dibuat lebih sederhana agar lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh tim maupun pembalap.
Webb menjelaskan bahwa dalam regulasi baru, satu-satunya konsekuensi dari meninggalkan grid adalah pembalap harus memulai warm up lap dari pitlane, kembali ke posisi grid semula, lalu menjalani double long lap penalty.
"Kami tidak lagi perlu mengidentifikasi ban atau motor yang digunakan. Semua diperlakukan sama tanpa pengecualian teknis," tegas Webb.
Perubahan ini diharapkan dapat mencegah kebingungan dan insiden serupa di masa depan. Dengan penerapan aturan baru tersebut di Le Mans, MotoGP menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan keadilan dalam balapan.