OTO.VIRALNEWS.ID, Austin - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, kembali harus menelan kekecewaan setelah mengalami kecelakaan beruntun di Grand Prix Austin, Amerika Serikat.
Meskipun mengaku telah menemukan cara untuk menghindari insiden seperti yang dialaminya musim lalu, Mir tetap gagal menyelesaikan kualifikasi, sprint, dan balapan utama akibat terjatuh.
Pada sprint hari Sabtu, juara dunia MotoGP 2020 itu sedang bersaing di posisi ketujuh saat kecelakaan terjadi.
Ia tengah berduel dengan Fabio Di Giannantonio dan Fabio Quartararo, mencoba mengejar para pembalap Ducati.
Namun, insiden serupa kembali menimpanya di hari Minggu, ketika ia kembali terjatuh di tengah balapan saat berada di antara motor Aprilia milik Marco Bezzecchi dan KTM milik Enea Bastianini.
"Saya benar-benar muak dengan situasi ini," ungkap Mir seusai balapan.
"Saya merasa punya potensi lebih besar akhir pekan ini. Saat sendirian, saya bisa sangat cepat dan hampir mencapai posisi yang kami incar. Tapi dalam balapan, saya tidak bisa menyalip atau bertahan. Saya harus memimpin dari depan, dan itu justru menyulitkan," lanjutnya.
Mir menyebut motor Honda RC213V belum memberikan kemampuan maksimal untuk bersaing, meski telah menunjukkan kemajuan sejak musim dingin.
Ia mengaku harus mengambil lebih banyak risiko agar bisa tetap kompetitif.
"Saya cepat karena memang punya kecepatan, bukan karena terlalu memaksa. Tapi kami harus mengerem lebih keras, dan itu berbahaya," ujarnya.
Menurutnya, salah satu penyebab jatuhnya adalah gundukan di tikungan yang sama saat kualifikasi.
"Jenis jatuhnya berbeda kali ini. Saya terkejut dan kehilangan kendali di gundukan yang sama," tambahnya.
Mir juga mengeluhkan minimnya tenaga mesin RC213V, yang membuatnya rentan disalip di trek lurus. Ia memberi contoh duel dengan Pedro Acosta.
"Jika dia hanya setengah detik di belakang, dia akan menyalip saya dengan mudah. Saya harus lebih cepat setengah detik untuk mempertahankan posisi," terang Mir.