OTO.VIRALNEWS.ID, Austin - Pembalap asal Spanyol yang memimpin klasemen sementara usai mendominasi dua seri awal di Thailand dan Argentina, Marc Marquez, menghadapi seri ketiga di Austin dengan pendekatan yang lebih berhati-hati.
Austin sendiri merupakan sirkuit yang memiliki catatan impresif bagi Marquez, di mana ia mencatatkan tujuh kemenangan beruntun sejak debutnya di kelas utama pada 2013.
Namun, pada 2019—yang disebutnya sebagai musim terbaiknya di MotoGP—ia justru gagal menang akibat kesalahan tunggal yang dilakukannya di sirkuit ini.
Baca Juga: MotoGP 2025: Franco Morbidelli Persembahkan Podium Perdana untuk Tim Pertamina Enduro VR46
Saat sesi latihan pertama pada Jumat, Marquez mengalami kecelakaan saat tersisa 30 menit dalam sesi. Ia terjatuh dari Desmosedici yang dikendarainya, menandai insiden pertamanya sejak bergabung dengan tim Ducati.
Meski tidak mengalami cedera serius, insiden ini menjadi peringatan bagi pembalap Catalan tersebut, yang tetap berhasil mengamankan posisi ketiga dalam sesi latihan pertama.
Sesi latihan ini berlangsung dalam kondisi lintasan basah, yang turut memengaruhi performa beberapa pembalap lain. Tim Aprilia menghadapi kendala teknis setelah Marco Bezzecchi mengalami masalah pada motor RS-GP-nya, diduga akibat suhu oli mesin.
Sementara itu, debutan Ai Ogura menempati posisi terakhir, terpaut hampir sembilan detik dari pembalap tercepat.
Franco Morbidelli mencatatkan waktu tercepat dalam sesi ini, melanjutkan tren positifnya setelah naik podium di Argentina.
Ia unggul tipis dari Jack Miller yang menempati posisi kedua dengan selisih kurang dari 0,1 detik. Marquez mengamankan posisi ketiga dengan selisih kurang dari tiga persepuluh detik dari Morbidelli.
Johann Zarco, yang menempati posisi keempat, masih menjadi harapan utama Honda untuk saat ini. Sementara itu, Pedro Acosta berada di posisi kelima, tertinggal tujuh persepuluh detik dari pemuncak sesi.
Francesco Bagnaia mengisi posisi keenam, diikuti oleh Alex Marquez di posisi ketujuh dan Maverick Vinales—pemenang seri Austin tahun lalu—di urutan kedelapan dengan selisih 0,9 detik dari Morbidelli.
Brad Binder dan Augusto Fernandez, yang menggantikan Miguel Oliveira di Pramac, melengkapi posisi sepuluh besar.
Joan Mir menempati posisi ke-11, sementara Fabio Quartararo harus puas di urutan ke-13, mengungguli Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio yang hanya mampu finis di posisi ke-15 dengan Ducati GP25 dari tim VR46. (lil)