OTO.VIRALNEWS.ID, Buriram - Marc Marquez mencatatkan debut gemilang bersama tim pabrikan Ducati dengan meraih kemenangan dalam balapan perdananya, menyamai pencapaian Casey Stoner di GP Qatar 2007.
Selain itu, Marquez juga menyamai rekor Dani Pedrosa dengan mengoleksi 112 podium sepanjang kariernya.
"Ini seperti mimpi bisa memulai musim dengan Ducati seperti ini, apalagi di Thailand bersama adik saya. Sungguh luar biasa," ujar Marquez.
Usai balapan, ia tampak menggendong seorang bocah Thailand yang mengenakan kostum balapnya dan menaikkannya ke atas motor GP25 sebelum melakukan swafoto di parc ferme.
Balapan MotoGP berlangsung di tengah suhu tinggi mencapai 36 derajat Celcius, yang menyebabkan Fabio Di Giannantonio terpaksa mundur dari Sprint Race.
Sejak awal lomba, Marquez tampil agresif, sementara kontak antara Alex Marquez dan Francesco Bagnaia di tikungan pertama membuat Ai Ogura sempat naik ke posisi ketiga sebelum akhirnya kembali digeser oleh pembalap Gresini Racing.
Meskipun mengaku tidak mengincar gelar juara, Marquez tetap menunjukkan gaya balap agresifnya. Ia berhasil merebut kembali posisi kedua dan menurunkan Bagnaia ke peringkat awal start.
Sementara itu, Ogura tampil impresif dalam debutnya di balapan panjang MotoGP, bertarung dengan Franco Morbidelli dan Jack Miller.
Raul Fernandez dari Trackhouse Racing sempat menyalip Miller sebelum turun kembali ke peringkat ketujuh.
Di sisi lain, Pedro Acosta mengalami insiden tergelincir di Tikungan 1, sementara Brad Binder berusaha bangkit dari posisi ke-12 untuk menyelamatkan muka tim pabrikan KTM.
Morbidelli sukses merebut posisi keempat dari Ogura di tikungan sempit, meskipun sebelumnya ia mendapat penalti tiga grid akibat mengganggu Bagnaia dalam sesi latihan.
Ducati mendominasi dengan empat pembalap di posisi terdepan, diikuti Aprilia dengan tiga pembalap, sementara Honda diwakili Joan Mir dan Johann Zarco.
Pada lap ketujuh, Marquez mengalami masalah di Tikungan 3, menyebabkan kecepatannya menurun.
Tim Ducati masih mempertanyakan apakah kendala tersebut disebabkan oleh kesalahan pembalap, kondisi ban, atau motor. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pembalap Gresini yang langsung melesat mendahuluinya.