Penyalipan ini sangat berarti, karena tidak hanya membawa Martin kembali ke jalur kompetisi, tetapi juga memperlebar gap poin antara dia dan Bagnaia dari 18 poin menjadi 22 poin.
Dengan hasil ini, Martin semakin mendekati impiannya untuk meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas utama.
Baca Juga: Cetak Sejarah jadi Juara Dunia, Ini Profil Aldi Satya Mahendra
Situasi di podium semakin menarik ketika Marc Marquez, yang sempat berada di posisi kedua pada lap pertama, harus merelakan posisinya kepada Martin dan Bagnaia.
Marquez, pembalap veteran, berjuang keras tetapi akhirnya tidak dapat mendekati tiga pembalap teratas yang menguasai podium.
Sementara itu, Acosta, yang berada di urutan kelima, mengalami kecelakaan dan posisinya diambil alih oleh Alex Marquez, yang menyelesaikan balapan di urutan kelima.
Hasil balapan ini menunjukkan bahwa Martin, dengan performa yang konsisten dan strategi yang cerdik, sangat dekat untuk menggapai mahkota kejuaraan dunia.
Dengan hanya beberapa balapan tersisa, cukup dengan menjadi runner-up di semua sisa balapan, Martin dapat mengukir namanya dalam sejarah MotoGP.
Kemenangan ini bukan hanya penting bagi Martin, tetapi juga untuk tim Pramac yang berjuang keras dalam kejuaraan ini.
Dengan demikian, MotoGP 2024 semakin menggoda untuk disaksikan, dan pertarungan untuk gelar juara akan semakin memanas menjelang akhir musim.