OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Francesco Bagnaia harus mengubur impiannya mencetak hat-trick juara dunia setelah dikalahkan oleh Jorge Martin pada musim MotoGP tahun ini.
Pebalap andalan tim Ducati itu mengakhiri musim di posisi runner-up dengan selisih 10 poin dari Martin, setelah sebelumnya meraih gelar juara dunia berturut-turut pada 2022 dan 2023.
Meski demikian, performa Bagnaia tetap impresif. Ia mencatatkan 11 kemenangan dalam balapan grand prix sepanjang musim, menyamai rekor Valentino Rossi dan hanya kalah dari Marc Marquez dalam sejarah era MotoGP.
Sebagai perbandingan, Jorge Martin hanya mampu mengumpulkan tiga kemenangan musim ini.
Menurut Gigi Dall’Igna, Direktur Teknis Ducati, Bagnaia tetap menjadi pebalap terbaik di lintasan saat ini. Bahkan, ia mengungguli Martin dan Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali.
“Jorge Martin jelas sangat cepat. Ada beberapa balapan di mana dia lebih cepat daripada Pecco (Bagnaia), tapi di banyak balapan lainnya, Pecco jauh lebih unggul. Selain itu, Pecco memiliki visi balapan yang luar biasa, lebih baik dari pebalap lain saat ini,” ujar Dall’Igna kepada Australian Motorcycle yang dikutip oleh Motosan.
Dall’Igna juga memuji konsistensi Bagnaia yang sudah mencetak dua gelar juara dunia.
“Pecco bisa mencatatkan sejarah besar dalam kejuaraan ini. Tidak banyak pebalap yang mampu mencapai dua gelar juara dunia, dan tahun ini dia bahkan bertarung untuk gelar ketiganya. Saat ini, Pecco adalah tolok ukur bagi pebalap MotoGP,” tutup pria asal Italia berusia 58 tahun tersebut.
