OTO.VIRALNEWS.ID - Jorge Martín Almoguera berhasil mencatatkan sejarah di MotoGP 2024 dengan meraih gelar juara dunia yang telah lama dinantikannya.
Keberhasilannya dipastikan usai kemenangan di GP Solidaritas Barcelona, yang menjadi momen puncak perjalanan panjang penuh tantangan.
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya terkejut. Gelar ini saya persembahkan untuk keluarga, orang-orang terdekat, dan masyarakat Valencia," ujar Martín dengan penuh haru. Ia mengakui bahwa balapan terakhir musim ini begitu emosional hingga membuatnya menangis di lap penutup.
Martín, yang membela tim Pramac Racing, menyebut gelar ini sebagai hasil perjuangan panjangnya, berkat dukungan orang tua dan tim yang selalu percaya padanya.
"Orang tua saya berjuang keras untuk mewujudkan mimpi saya menjadi juara MotoGP. Perjalanan ini tidak mudah, tapi justru membuat saya lebih kuat," katanya.
Salah satu musuh terbesar Martín selama bertahun-tahun adalah rasa takut akan kekalahan. Namun, kerja keras bersama psikolognya, Xero Gasol, membantunya membalap tanpa tekanan tersebut.
"Saya balapan tahun ini dengan fokus pada kemenangan, bukan takut kalah. Itu adalah perubahan besar," ungkapnya.
Saat balapan terakhir, emosi Martín memuncak. "Saya teringat masa kecil saya, ibu saya membuat makaroni di perkemahan, pagi-pagi dengan ayah saya untuk pergi balapan. Itu sangat sulit. Tapi saya harus kembali fokus karena belum memenangkan apa pun," kenang Martín.
Kemenangan Martín menjadi sejarah baru di MotoGP sebagai pembalap tim independen pertama yang meraih gelar juara dunia. Meski sempat kecewa dengan Ducati yang tak membawanya ke tim pabrikan, ia tetap berterima kasih kepada mereka.
"Ducati memberi saya kesempatan untuk sampai ke MotoGP dan semua senjata untuk bersaing. Meskipun tidak berakhir dengan cara terbaik, saya tetap berterima kasih," ujarnya.
Martín juga bangga bisa mengalahkan rival kuat seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. "Ini adalah kemenangan besar melawan yang terbaik," tegasnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan pindah ke Aprilia, Martín menjawab diplomatis. "Kami punya waktu untuk memikirkannya. Tapi yang penting, saya sudah meraih bintang kedua ini, dan itu adalah bintang yang besar."
Dengan gelar ini, Jorge Martín mengukuhkan namanya di antara para legenda MotoGP. Gelar ini bukan sekadar trofi, melainkan simbol perjuangan dan ketangguhan yang akan dikenang sepanjang masa.