OTO.VIRALNEWS.ID - Enea Bastianini menjalani balapan yang tak terlalu ramai di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (3/11/2024).
Meski lintasan ini sebelumnya memberikan hasil positif baginya—runner-up pada 2022 dan pemenang pada 2023—kali ini Bastianini tampak kesulitan.
Ia tak mampu mengimbangi kecepatan dua pembalap terdepan, Jorge Martín dan Francesco Bagnaia, yang langsung berduel sengit sejak lap pertama.
Marc Marquez sempat mendekati kedua pembalap yang bersaing di puncak klasemen, namun nasib kurang beruntung menimpanya ketika ia mengalami kecelakaan di pertengahan balapan.
Situasi ini dimanfaatkan oleh Bastianini, yang dijuluki "La Bestia", untuk merebut posisi ketiga. Meski demikian, ia tertinggal cukup jauh, dengan selisih waktu 7 detik dari Martín dan 10 detik dari rekan setimnya, Pecco Bagnaia.
Meski berhasil menduduki posisi ketiga, Bastianini merasa kecewa karena tak mampu melampaui perolehan poin Marquez di klasemen.
Marquez, yang menyelesaikan balapan di posisi ke-12 setelah kembali usai kecelakaan, tetap unggul dengan selisih satu poin atas Bastianini (369 poin melawan 368 poin).
"Kami mungkin bisa merasa senang untuk kejuaraan, tapi tidak untuk hari ini, untuk balapan ini," ujar Bastianini.
"Saya berharap bisa bertarung untuk kemenangan atau posisi kedua, namun kenyataannya saya menghadapi masalah yang sama seperti kemarin. Tidak ada yang bisa dilakukan, itu tidak mungkin."
Lebih lanjut, pembalap Italia tersebut menjelaskan kendala yang dialaminya sepanjang akhir pekan.
"Kecepatan saya di tengah tikungan tidak bagus, berbeda dengan pembalap lain. Saya biasanya sangat agresif saat pengereman, tapi kali ini saya tidak mendapatkan rasa percaya diri untuk melakukannya. Saya kecewa, karena balapan ini selalu menjadi salah satu favorit saya, namun tahun ini saya menderita. Kami akan mencobanya lagi di kesempatan berikutnya," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai keputusan MotoGP untuk mengakhiri musim di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, sebagai pengganti Cheste, Bastianini menyatakan pemahamannya bahwa situasi ini cukup rumit. Namun, ia menyayangkan bahwa Spanyol tetap menjadi tuan rumah setelah insiden yang terjadi sebelumnya.
"Saya pikir Barcelona adalah sirkuit yang bagus. Kami semua tahu ada masalah dengan cengkeraman, dan kami harus berusaha lebih keras untuk menjadi kompetitif. Saya tidak mengerti keputusan untuk pergi ke Barcelona, ke Spanyol, setelah apa yang terjadi. Tapi jika ini sudah menjadi keputusan, mungkin memang ini satu-satunya pilihan yang ada," pungkasnya.