OTO.VIRALNEWS.ID, Istanbul - Pembalap muda Indonesia, Aldi Satya Mahendra, mengaku gembira setelah mengikuti sesi latihan intensif bersama rekan setimnya di Yamaha BLU CRU Evan Bros Team, Can Oncu, serta juara dunia World Superbike (WSBK) dua kali, Toprak Razgatlioglu, di Turki. Juara World Supersport 300 (WSSP300) 2024 itu menyebut banyak mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman tersebut.
Sebelumnya, Aldi juga sempat bergabung dengan anak didik Kenan Sofuoglu yang dipandu oleh mantan runner-up WSSP tiga kali, Jules Cluzel. Di bawah bimbingan Cluzel, latihan keras dilakukan di Andorra sebelum berlanjut ke Turki.
Menurut Aldi, sesi latihan tersebut sangat membantu meningkatkan kemampuan mengendalikan Yamaha R9 sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Oncu yang menjadi salah satu kandidat juara WSSP 2025 juga rutin memberikan masukan.
“Can sangat membantu saya. Saya berlatih di Turki dan itu bagus untuk saya serta mentalitas saya. Setiap kali, saya belajar darinya karena pengalamannya lebih banyak dibanding saya. Saya bahkan mencoba menirunya,” kata Aldi dikutip dari laman resmi WSBK.
Ia menambahkan bahwa program latihan di Turki sangat berat, baik di gym maupun saat mengendarai motor. “Saya hanya mencoba mendorong diri lebih jauh. Saya juga gembira bisa berlatih dengan Jules. Dia selalu mendorong saya lebih keras setiap musim,” ujarnya.
Performa Aldi di lintasan musim ini terus menunjukkan peningkatan. Ia kerap menembus zona poin dan sempat finis di posisi 10 besar pada seri WSSP Belanda di Assen. Saat ini, pembalap asal Bantul tersebut menempati peringkat ke-11 klasemen sementara dengan koleksi 73 poin dari tujuh seri awal.
Menatap paruh kedua musim, remaja 19 tahun itu optimistis bisa meraih hasil lebih baik. “Sejauh ini, saya mendapatkan banyak pengalaman. Saya belajar banyak dari paruh pertama. Saya mencoba lebih baik hari demi hari,” ucapnya.
“Di sirkuit favorit, saya akan berusaha melakukan yang terbaik dan membuat langkah besar. Target saya menembus lima besar, dan jika ada peluang podium, saya pasti mencoba. Beberapa ronde memang tidak mudah karena masalah grip belakang, tapi saya terus belajar untuk mengelolanya,” tambahnya. (lil)