balap-motor

Pertamina Mandalika Racing Series: Tonggak Baru Pembinaan Pembalap Muda Indonesia

Kamis, 31 Juli 2025 | 17:46 WIB
Pertamina Mandalika Racing Series menjadi ajang mencetak pembalap Indonesia ke ajang dunia

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penyelenggaraan, aturan lomba, dan sistem keselamatan menjadi nilai lebih yang tak tergantikan.

“Balapan ini sudah sesuai regulasi IMI dan bisa menjadi role model kejuaraan nasional lainnya,” tegas Eddy Saputra.

Eddy Saputra menambahkan bahwa dari sisi IMI, Pertamina Mandalika Racing Series mendapat penilaian positif karena sukses menyelenggarakan ajang dengan aturan dan safety yang prima, serta mampu menarik peserta di atas ekspektasi.

Tantangan dan Harapan

Eddy tidak menutup mata bahwa ke depan tantangan akan semakin kompleks. Persaingan antar promotor, dinamika sponsorship, hingga regulasi internasional menjadi faktor yang terus harus diperhatikan.

Namun, dengan dukungan Pertamina dan struktur yang kuat, ia optimis Pertamina Mandalika Racing Series akan terus menjadi landasan prestasi anak-anak muda Indonesia menuju pentas dunia.

“Saya harap kejuaraan ini bisa terus berkembang dan menjadi ajang wajib bagi siapa pun yang ingin meniti karier profesional di dunia balap motor,” jelas Eddy Saputra.

Dari sisi pengelola sirkuit, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa kehadiran Pertamina Mandalika Racing Series merupakan salah satu bentuk komitmen MGPA dalam mendukung pembinaan pembalap Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan.

“Kami di MGPA percaya bahwa pengembangan talenta harus dimulai dari struktur yang rapi dan berjenjang. Pertamina Mandalika Racing Series adalah bagian dari ekosistem balap nasional yang kami desain agar mampu menjembatani pembalap-pembalap muda dari level pemula hingga profesional,” ujar Priandhi Satria.

Andhi Satria, sapaan akrab Dirut MGPA, juga menekankan bahwa penggunaan sirkuit kelas dunia seperti Sirkuit Mandalika memberikan nilai tambah dalam proses pendidikan pembalap muda.

“Dengan berkompetisi di sirkuit yang telah terstandar internasional, para pembalap terbiasa menghadapi tantangan teknis dan mental sejak dini. Ini investasi besar untuk masa depan olahraga balap motor Indonesia,” tutup Priandhi Satria. (bs)

Halaman:

Tags

Terkini