OTO.VIRALNEWS.ID - Pupus sudah harapan Veda Ega Pratama untuk bisa menjadi juara umum Red Bull Rookies Cup 2025 usai alami kecelakaan di Race 1 Misano.
Veda Ega Pratama datang ke Misano, Italia penuh rasa percaya diri untuk bisa memberikan penampilan terbaiknya di putaran terakhir Red Bull Rookies Cup 2025.
Sebab, pembalap asal Gunung Kidul, Yogyakarta itu berpeluang menjadi juara umum dengan selisih hanya 21 poin dari Brian Uriarte yang menduduki puncak klasemen sementara.
Akan tetapi harapan itu pupus. Veda Ega Pratama mengalami kecelakaan di Race 1 Red Bull Rookies Cup 2015 di Sirkuit Misano.
Padahal balapan saat itu hanya menyisakan 5 lap lagi. Veda Ega Pratama bertabrakan dengan Yaroslav Karpushin dan jatuh di lap ke-11 dari 15 lap, yang juga menyebabkan Hakim Danish keluar jalur.
Berakhir tanpa tambahan poin, kini Veda Ega Pratama melorot ke posisi ketiga klasemen dengan 170 poin. Di mana Hakim Danish, pembalap asal Malaysia yang sebelumnya berada di peringkat 3 kini naik ke posisi 2 setelah unggul 1 poin.
“Saya agak kurang beruntung, saya rasa. Saya merasa percaya diri sebelum balapan. Tapi ketika balapan dimulai, entah kenapa, semua pembalap menjadi gila. Mereka tidak membiarkan saya berada di depan. Begitulah balapan."
"Saya hanya kurang beruntung karena pembalap lain melakukan kontak dan saya tidak bisa mengendalikan diri. Besok adalah balapan berikutnya, dan saya akan berjuang untuk menang agar bisa meraih posisi kedua," ujar Veda Ega Pratama, pembalap berusia 16 tahun.
Sementara itu, Brian Uriarte yang menangi Race 1 semakin kokoh di puncak klasemen dan sudah kunci juara umum dengan 216 poin. Putaran terakhir yang tak terlupakan untuk Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025.
“Saya sempat tertinggal hampir satu detik. Tapi kemudian mereka mengejar saya, dan balapan itu berlangsung di lap terakhir. Saya benar-benar mengerem sangat lambat di akhir lintasan lurus di lap terakhir, dan dia lebih dari itu, jadi sesuatu pasti akan terjadi. Saya berbelok ke dalam dan itu saja.”
“Saya sangat menikmati balapannya, tikungan panjang di tikungan kanan menuju lintasan lurus belakang itu unik. Itu adalah sesuatu yang saya pelajari selama musim dingin, meluncur seperti itu melewati tikungan kanan. Itu adalah tempat yang saya tingkatkan dari kemarin, jadi saya mendapatkan dorongan yang hebat menuju lintasan lurus belakang," papar Uriarte, pembalap Spanyol berusia 17 tahun. (Tons/Foto: ist)
